detakbogor.com-Ketua Tim Forum Koordinasi Pengedalian Inflasi Daerah (FKPID) Kota Bogor, Azrin Syamsudin menyatakan, ketersediaan pangan di Kota Bogor menjelang Idul Fitri 1434 hijriah, relatif aman dan tercukupi.  Namun kondisi harga kebutuhan pokok itu masih diatas normal. Hal ini berdasarkan pada pemantauan di lima pasar  dalam sepekan terakhir.
 
“Dalam sepekan terakhir di bulan Ramadhan, kami sudah inspeksi di lima pasar di Kota Bogor, ketersediaan pangan relatif aman dan tercukupi,“ujar Azrin di Balaikota Bogor, Selasa (30/7).
 
Menurut Azrin, yang juga sebagai Asisten Administrasi Kemasyarakatan dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Bogor, terakhir pihaknya melakukan inspeksi pasar ke lima pasar di Kota Bogor yakni Pasar TU (Teknik Umum) Kayu Manis Kecamatan Tanah Sareal, Pasar Kebon Kembang, Pasar Merdeka, Pasar Bogor, dan Pasar Jambu Dua.
 
Pemantauan di fokuskan terhadap tujuh komuditas pangan  meliputi  gula pasir, minyak goreng curah, daging sapi murni, daging ayam broliler, telur ayam broiler, cabe rawit merah dan bawang merah.
 
Dalam inspeksi pasar tersebut, pihaknya melibatkan unsur Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian, DLLAJ, Kantor Ketahanan Pangan, Intelkam Polres Bogor Kota, PD Pasar Pakuan Jaya,  Bagian Perekonomian dan Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Bogor.
 
Ketika ditanya mengenai kondisi harga, Azrin mengatakan, harga tujuh komuditas di lima pasar tradisional relatif stabil.  “Memang pada awal – awal Ramadhan, ada kenaikan yang signifikan, namun setelah minggu kedua puasa harga mulai stabil, “ jelasnya.
 
Di Pasar  Kebon Kembang,  misalnya. Harga gula pasir dikisaran Rp12.500,- minyak goreng curah Rp10 ribu/liter, daging sapi berada pada kisaran harga Rp 95 ribu/kg, daging ayam broiler Rp 36 ribu/kg, telur ayam broiler Rp 20 ribu/kg, cabe rawit merah Rp 90-95 ribu dan bawang merah Rp 40 ribu per kilogram.
 
Sementara di Pasar Bogor, harga daging sapi di Pasar Bogor sedikit ada perbedaan  yaitu pada kisaran antara Rp 90-100 ribu, daging ayam broiler Rp 35 ribu, Cabe rawit merah Rp 80 ribu, dan bawang merah Rp 42 ribu per kilogram.
 
Azrin  mengatakan, pihaknya juga telah melakukan pemantauan dilokasi pasar Induk TU yang menjadi lokasi pusat pengumpulan, pelelangan, dan penyimpanan bahan-bahan pangan untuk disalurkan ke pasar-pasar lainnya. Sampai saat ini, distribusi  bahan pangan yang dipasok ke Kota Bogor melalui pasar TU berjalan lancar, sehingga stock aman dan mencukupi, meskipun harganya masih diatas normal.
 
“Sejauh ini bahan pangan holtikultura yang dipasok ke Kota Bogor  dikirim dari Dieng, Brebes, Tasikmalaya, Lembang, Cianjur, Cipanas, Sukabumi dan Kabupaten Bogor,’’terang Azrin.

Advertisement

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top